My Follower

Khamis, 31 Oktober 2019

KEKURANGAN DIRI APABILA ISTIQOMAH

Terkadang kita ini manusia biasa, bukannya malaikat dan para wali, mudah tergelincir dan sukar dalam istiqomah secara tetap.

Jadi, apa yang boleh menutupi kekurangan ini?

Al-quran menJawabannya adalah pada firman Allah Ta’ala,

“Katakanlah: “Bahawasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Rabbmu adalah Rabb Yang Maha Esa, maka tetaplah istiqomah pada jalan yang lurus menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya.” (QS. Fushilat: 6).
Ayat ini memerintahkan untuk istiqomah sekaligus merupakan isyarat bahawa seringkali ada kekurangan dalam istiqomah yang diperintahkan.

Yang menutupi kekurangan ini adalah istighfar (memohon ampunan Allah).

APA YANG AKAN MEMBUATKAN KITA SENANTIASA KEKAL DALAM KEADAAN ISTIQOMAH

Ada beberapa sebab utama yang akan membuat seseorang tetap teguh dalam keimanan.

1. MEMAHAMI & MENGAMALKAN KALIMAH SYAHADAT

Allah Ta’ala berfirman,

“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang lalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.” (QS. Ibrahim: 27)

Qotadah As Sadusi mengatakan, “Yang dimaksud Allah meneguhkan orang beriman di dunia adalah dengan meneguhkan mereka dalam kebaikan dan amalan solih. Sedangkan di akhirat, mereka akan diteguhkan di kubur (ketika menjawab pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir, pen).” Perkataan semacam Qotadah diriwayatkan dari ulama salaf lainnya. [Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 4/502.]

Mengapa Allah teguhkan orang beriman di dunia dengan terus beramal solih dan di akhirat (alam kubur) dengan dimudahkan menjawab pertanyaan malaikat “Siapa Rabbmu, siapa Nabimu dan apa agamamu”?

Jawabannya adalah kerana pemahaman dan pengamalannya yang baik dan benar terhadap dua kalimah syahadat.

Memenuhi rukun dan syaratnya.

Serta dia pula tidak melakukan larangan Allah berupa menyekutukan-Nya dengan selain-Nya, yaitu berbuat syirik.

2. MENGKAJI, MENGHAYATI, & MERENUNGKAN AL-QURAN

Allah menceritakan bahwa Al Qur’an dapat meneguhkan hati orang-orang beriman dan Al Qur’an adalah petunjuk kepada jalan yang lurus. Allah Ta’ala berfirman,

“Katakanlah: “Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Qur’an itu dari Rabbmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”.” (QS. An Nahl: 102)

“Al Qur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Fushilat: 44)

Al Qur’an adalah jalan utama agar seseorang bisa terus kukuh dalam agamanya, karena Al Qur’an adalah petunjuk dan ubat bagi hati yang sedang ragu-ragu dan was-was. Bayangkan kalau diri kita ini jauh dari Al-quran. Agak-agak macam mana perjalanan hidup kita..??

3. ILTIZAM (KONSISTENSI)

Maksudnya di sini adalah seseorang dituntut untuk konsisten dalam menjalankan syari’at atau dalam beramal dan tidak putus di tengah jalan. Ini kerana konsistensi dalam beramal lebih dicintai oleh Allah daripada amalan yang sesekali saja dilakukan.

Sebagaimana disebutkan dalam hadits,

“Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang konsisten walaupun itu sedikit.” [HR. Muslim no. 783]
Selain amalan yang konsistensi dicintai oleh Allah, amalan tersebut juga dapat mencegah masuknya virus “futur” (jenuh dan malas untuk beramal).

Jika seseorang beramal sesekali namun banyak, kadang akan muncul rasa malas dan jenuh. Sebaliknya jika seseorang beramal sedikit namun terus menerus, maka rasa malas pun akan hilang dan rasa semangat untuk beramal akan selalu ada.

Itulah mengapa kita dianjurkan untuk beramal yang penting konsistensi walaupun jumlahnya sedikit.

4. MEMBACA & MENELADANI KISAH-KISAH ORANG SHOLIH

Dalam Al Qur’an terlalu banyak diceritakan kisah-kisah para nabi, rasul, dan orang-orang yang beriman yang terdahulu.

Kisah-kisah ini Allah jadikan untuk meneguhkan hati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan mengambil teladan dari kisah-kisah tersebut ketika menghadapi permusuhan orang-orang kafir.

Allah Ta’ala berfirman,

“Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Hud: 11)

Lihatlah di dalam Al-Quran bagaimana keteguhan Nabi Ibrahim dan Nabi Musa dalam menghadapi ujian dan ketika berada dalam situasi sempit.

Mereka menyandarkan dan berserah segala urusannya secara total pada Allah, sehingga mereka pun selamat. Begitu pula kita ketika hendak istiqomah. Dan masih banyak lagi cerita-cerita orang solih dalam Al-Quran yang boleh kita jadikan tauladan (uswah).

Dalam Al-quran itu ada cerita, dalam cerita itu ada kisah kita, dalam cerita kita ada cerita orang lain.

Itulah orang-orang solih yang kemungkinan mereka sudah tidak hidup di dunia ini, namun jika dipelajari jalan hidupnya akan membuat hati semakin hidup. Berbeda halnya jika yang dipelajari adalah kisah-kisah orang-orang fasik, para artis, yang menjadi public figure yang hidup dalam gemerlapnya dunia. Walaupun mereka saat ini mungkin masih hidup, malah membuat hati semakin mati, membuat kita semakin tamak pada dunia dan gila harta. Wallahul muwaffiq.

5. PERBANYAK DOA AGAR ISTIQOMAH

Di antara sifat orang beriman adalah selalu memohon dan berdo’a kepada Allah agar diberi keteguhan di atas kebenaran.

Allah Ta’ala berfirman,

“Ya Rabb kami, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, dan teguhkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.” (QS. Al Baqarah: 250)
Do’a lain agar mendapatkan keteguhan dan ketegaran di atas jalan yang lurus adalah,

“Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan kurniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (kurnia).”
Do’a yang paling sering Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam panjatkan dan juga menjadi amalan sifu sendiri adalah,

“Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).”

Yang memegang hati untuk senantiasa berada dalam kekal dalam istiqomah adalah Allah SWT. Yang nak membolak-balikkan pun Allah jua.

Fahamilah Ayat Al-Fatihah itu

Iyyakana'budu wa iyya kanasta'in

(Hanya Engkaulah yang kami ibadahi dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan).

Tuhan akan tolong pada hamba yang sujud kepada DIA.

Tuhan akan tolong pada hamba yang merayu kepada DIA

Mintalah pada DIA, Kunci Istiqamah ada pada DIA. sedarilah hakikat diri kita ini....kita ini La Haulawala Kuwata Illa Billah sifatnya

usah lagak "Sado", usah sombong kita nie malas nak mohon pada DIA

kita nak kelip mata sendiri pun tak mampu melainkan dengan izin dan kehendakNya.

6. BERGAUL DENGAN ORANG-ORANG SHOLIH DAN SENANTIASA BERADA DALAM CIRCLE YANG POSITIF DAN BERPESAN-PESAN KE ARAH KEBAIKAN

Allah memerintahkan agar selalu bersama dengan orang-orang yang baik. Allah Ta’ala berfirman,

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar(jujur).” (QS. At Taubah: 119)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mengajarkan kepada kita agar bersahabat dengan orang yang dapat memberikan kebaikan dan sering menasihati kita. Terutamanya dalam konteks mengingati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang sholih dan orang yang pelik di mata adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak wangi dan tukang besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak wangi olehnya, engkau boleh sahaja membeli darinya atau paling tidak pun dapat baunya. Adapun berteman dengan tukang besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, paling tidak pun engkau dapat baunya yang tidak enak.” [HR. Bukhari no. 2101]

Itulah pentingnya bergaul dengan orang-orang yang sholih. Oleh karena itu, sangat penting sekali mencari lingkungan atau circle yang baik dan mencari sahabat, teman dekat apalagi pasangan hidup yang semangat dalam menjalankan agama sehingga kita pun boleh terasa aroma kebaikannya.

Jika lingkungan kita adalah baik, maka ketika kita keliru, ada yang selalu menasihati dan menyemangati kepada kebaikan. Sifu doakan semoga teman-teman yang berada dalam circle e-Rezeki ini, Trib Rahsia Hikmah Diri, RMR & KMR yang baik baik dan soleh ini semuanya kekal hingga ke akhir hayat sifu insyaallah.

Semoga Allah senantiasa meneguhkan kita di atas ajaran agama yang hanif (lurus) ini. Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hati kami semua di sini tetap di atas agama-Mu.

Wallahu a’lam bish shawab


Nak tips kombo PERCUMA Magnet Rezeki?


Jemput dapatkan Magnet Rezeki Cara Allah, iaitu SOP 555 (Workbook RMR+KMR) sekarang.

Nak dapatkan ilmu sharing seperti ini dan sebarkan Secara Percuma sambil jana pendapatan? Daftar akaun affiliate e-Rezeki.my anda sekarang disini & pm saya untuk bawa masuk ke group khas :

Tiada ulasan: